Tepat hari ini umur gua 21 tahun. Gak ada yang spesial dengan ulang tahun sebetulnya. Hanya pengingat bahwa di hari ini gua pernah lahir ke bumi. Polos. Gak bawa apapun dan masih suci. Sekarang sudah menginjak tahun ke 21 aja. Betul-betul gak kerasa. Sanak keluarga semuanya mengucapkan selamat, gak ketinggalan teman dan guru juga. Tapi, Ucapan selamat ulang tahun seakan membawa pertanyaan besar. Apa yang sudah gua lakukan untuk diri gua dan orang lain?.
Satu pertanyaan membuat gua harus mengulang lembaran kehidupan gua dua puluh tahun lalu. Gua temui banyak kenangan pahit, namun lebih banyak lagi kenangan manis yang wajib gua syukuri. Walaupun, memang menurut pandangan gua sebagai insan belum banyak hal besar yang gua lakuin untuk hidup gua khusunya dan umumnya untuk orang lain.
Sampe sekarang to do list masih tersimpan sembarang di folder gawai. Puluhan ambisi masih mengantri agar terealisasi. Sedangkan gua, masih perlu banyak belajar mengenal diri.
Tahun lalu tepatnya saat gua baru saja menginjak umur 20 tahun. Pikiran gua bergejolak. Kenangan masa lalu dan kenyataan masa kini berakumulasi. Mungkin karena di usia tersebut masa transisi menjadi individu dewasa. Pikiran polos sweet seven teen berevolusi menjadi manusia dewasa yang tanggung. Gua banyak mentadaburi arti hidup dan bercengkrama lebih lama dengan diri gua sendiri. Dalam kata lain, gua ingin mengenal hakikat diri gua.
19 tahun pencarian jati diri, ternyata gua masih kurang gereger berkenal sama diri sendiri. Terlalu Impulsif yang akhirnya menggiring gua kepada beberapa cara pandang dan prilaku yang salah. Gua habiskan banyak waktu merenung dan bertanya terhadap diri sendiri seperti:
Siapa gua?
Apa yang gua bisa?
Kenapa Tuhan ciptain gua?
Kenapa harus di sini?
Dan segala pertanyaan yang ada dikepala meronta. Meminta untuk segera dijawab.
Pada perjalanannya. Jawaban gak langsung gua dapetin. Banyak variasi cara jawaban itu akhirnya sampai. Dari masa lalu yang gua putar ulang, masalah yang sedang dihadapi, curhatan sahabat, diskusi dengan teman sejawat dan kating, saran orang tua, ceramah dari dosen atau youtube. Semuanya berkontribusi memahamkan diri gua tentang hakikat siapa gua. Bahkan, sampai sekarang pun gua masih tetap menggali informasi yang terkubur di dasar diri gua. Semakin gua tau, semakin gua mengerti untuk bersikap. Gak salah memang ungkapan terkenal bahwa siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya. Saat gua berada pada titik sadar atas kenyataan diri gua, saat itu pula gua sadar bahwa Tuhan adil, Tuhan maha kuat, Tuhan maha penyayang, dan segala kebaikkanNya.
Satu dari sekian banyak hal yang gua petik dari pencarian informasi diri gua iyalah ternyata gua bukan orang yang cukup optimistis. Saat itu, gua mudah menyerah ketika dihadapkan pada situasi-situasi yang sulit. Cenderung menyalahkan keadaan dari pada mengevaluasi kesalahan. Saat gua sadar hal itu ada dalam diri gua. Gua akhirnya tau cara menyikapinya. Walaupun tidak mudah juga merubahnya. Setidaknya sekarang jauh lebih baik dari pada saat gua gak tau hak itu.
Semakin gua memahami diri, semakin gua tahu cara bersikap. Analogi sederhanannya ketika bertemu orang baru, normlanya kita bakal kenalan. Menanyakan nama, domisili, pekerjaan, status, dan informasi-informasi dasar. Informasi yang kita dapat cenderung dangkal. Bahkan biasanya misskomunikasi dan misoersepsi terjadi dalam tahap awal pengenalan karena banyak hal yang berbeda yang kita tidak tahu sebelumnya.
Berbeda dengan saat kita mencoba untuk lebih mendekat dan memahami orang lain. Informasinya akan lebih dalam dan komprehensif. Menghabiskan waktu yang lama dengan orang tersebut dan menggali informasi dengan memahami karakter, sifat, juga hal hal yang sering ia lakukan. Sehingga, barulah kita mengerti dia ini A dan menilai bahwa dia itu B.
Habiskan waktu untuk berkenalan dengan diri lo lebih sering. Jangan puas dengan apa yang lo tau sekarang. Makin dalam pemaham seseorang, makin dia sadar kalo dia bodoh. Makin lo kenal diri lo, makin lo sadar diri lo bukan siapa-siapa.
Tepat hari ini umur gua 21 tahun. Gak ada yang spesial dengan ulang tahun sebetulnya. Hanya pengingat bahwa di hari ini gua pernah lahir k...
Bercengkrama Dengan Diri
About author: point nemo
Mahasiswa International Islamic University Malaysia. Seorang pecandu ilmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: